Akhir-akhir ini masyarakat Gunung Kidul diresahkan dengan adanya penculikan anak maupun orang dewasa untuk diambil organ tubuhnya yang penting seperti mata, jantung, ginjal dan lainnya untuk dijual. Sungguh, peristiwa ini benar-benar membuat sport jantung siapa saja.
Organ tubuh yang diambil dari manusia normal bisa dijual dengan harga miliaran rupiah. Karena latar belakang ekonomi inilah, orang bisa nekad melakukan perbuatan illegal yang sangat terkutuk itu.
Dari berbagai kabar yang dihimpun, di daerah Semin telah terculik seorang anak SMA laki-laki yang diambil bola mata dan jantungnya, kemudian mayat anak tersebut dikembalikan oleh para penculik biadab itu.
Modus operandi penculikan ini dengan cara berkeliling dengan mobil box berkaca hitam, plat nomor tidak ada, biasanya tiga orang. Tempat yang biasa menjadi target mencari mangsa adalah sekolah, jalan setapak yang sepi bahkan di alas atau ladang tempat petani mencari nafkah. Tak dipungkiri, situasi geografis Gunung Kidul yang masih alami, luas dan sepi justru menjadi lahan subur bagi para penculik ini.
Baru-baru ini, di ladang tidak jauh dari tempat saya tinggal, ada ibu-ibu yang akan diculik oleh 3 orang tidak dikenal. Mobil box diparkir tidak jauh dari lokasi kejadian, 2 orang menunggu di mobil, satu orang memaksa korban untuk ikut dengan cara dipaksa dan dibekap mulutnya. Sebelumnya, korban bertanya orang itu mau apa, dijawab mau mencari burung. Korban curiga karena tidak dilihat alat-alat untuk berburu burung. Secepatnya korban kabur dan berteriak-teriak sebelum ketiga orang itu memaksanya. Karena panik, tiga orang itu lari dan kabur melarikan mobilnya.
Sebelumnya, anak SD juga menjadi target penculikan dengan modus operandi yang sama. Seorang anak yang sedang berjalan dengan temannya di jalan setapak yang sepi, langsung ditarik oleh seorang laki-laki dan dibawa masuk ke mobil box. Temannya berteriak-teriak dan beruntung, sang bocah yang tertangkap bisa kabur setelah menendang pintu mobil.
Banyak sekali kejadian yang nyaris terjadi penculikan. Semestinya kita harus lebih waspada, dan tolong pak Polisi mohon diperketat pengamanan karena kejadian ini sudah sangat meresahkan. Jangan tunggu sampai banyak korban tapi mencegah lebih baik. Dan tentunya, tidak di Gunung Kidul saja, penculikan bisa terjadi dimana-mana dengan berbagai modus operandi yang berbeda pula. Jadi, waspadalah !
Organ tubuh yang diambil dari manusia normal bisa dijual dengan harga miliaran rupiah. Karena latar belakang ekonomi inilah, orang bisa nekad melakukan perbuatan illegal yang sangat terkutuk itu.
Dari berbagai kabar yang dihimpun, di daerah Semin telah terculik seorang anak SMA laki-laki yang diambil bola mata dan jantungnya, kemudian mayat anak tersebut dikembalikan oleh para penculik biadab itu.
Modus operandi penculikan ini dengan cara berkeliling dengan mobil box berkaca hitam, plat nomor tidak ada, biasanya tiga orang. Tempat yang biasa menjadi target mencari mangsa adalah sekolah, jalan setapak yang sepi bahkan di alas atau ladang tempat petani mencari nafkah. Tak dipungkiri, situasi geografis Gunung Kidul yang masih alami, luas dan sepi justru menjadi lahan subur bagi para penculik ini.
Baru-baru ini, di ladang tidak jauh dari tempat saya tinggal, ada ibu-ibu yang akan diculik oleh 3 orang tidak dikenal. Mobil box diparkir tidak jauh dari lokasi kejadian, 2 orang menunggu di mobil, satu orang memaksa korban untuk ikut dengan cara dipaksa dan dibekap mulutnya. Sebelumnya, korban bertanya orang itu mau apa, dijawab mau mencari burung. Korban curiga karena tidak dilihat alat-alat untuk berburu burung. Secepatnya korban kabur dan berteriak-teriak sebelum ketiga orang itu memaksanya. Karena panik, tiga orang itu lari dan kabur melarikan mobilnya.
Sebelumnya, anak SD juga menjadi target penculikan dengan modus operandi yang sama. Seorang anak yang sedang berjalan dengan temannya di jalan setapak yang sepi, langsung ditarik oleh seorang laki-laki dan dibawa masuk ke mobil box. Temannya berteriak-teriak dan beruntung, sang bocah yang tertangkap bisa kabur setelah menendang pintu mobil.
Banyak sekali kejadian yang nyaris terjadi penculikan. Semestinya kita harus lebih waspada, dan tolong pak Polisi mohon diperketat pengamanan karena kejadian ini sudah sangat meresahkan. Jangan tunggu sampai banyak korban tapi mencegah lebih baik. Dan tentunya, tidak di Gunung Kidul saja, penculikan bisa terjadi dimana-mana dengan berbagai modus operandi yang berbeda pula. Jadi, waspadalah !
No comments:
Post a Comment