Friday, April 04, 2025

Seberapa Penting Kamu Dihargai

Seberapa penting kamu dihargai


Seberapa Penting Kamu dihargai. Ya, siapapun ingin dihargai sesamanya. Penghargaan itu penting dalam suatu hubungan sosial yang sehat. Orang yang bisa menghargai orang lain, maka ia pun akan dihargai kembali. Sebaliknya, jika seseorang tidak dapat menghargai orang lain, maka orang lain pun akan enggan untuk menghargainya.

Maka, untuk dapat menghargai orang lain, yang pertama kali perlu dilakukan adalah seseorang harus dapat menghargai dirinya sendiri terlebih dahulu. Ia harus mengenal dirinya dengan baik. Mengetahui value apa yang ada pada dirinya untuk ditonjolkan. Hal ini penting agar kelak dapat menghargai orang lain dengan tepat.

Cara Menghargai Orang Lain

Ada berbagai cara untuk memberi penghargaan atau apresiasi kepada karya orang lain. Apresiasi atau kompensasi dapat diungkapkan dengan kata-kata, ucapan terima kasih, pujian, materi bisa uang, barang, gift atau dapat pula berupa surat berharga (sertifikat) atau piala seperti saat mengikuti suatu perlombaan di bidang tertentu dan menjadi pemenang.

Ada pula penghargaan yang diberikan kepada orang lain dengan tujuan untuk membantu, gratis atau tanpa dipungut biaya dan tanpa mengharapkan imbalan. Misalnya dengan pemberian beasiswa, bantuan pendidikan untuk mereka yang tidak mampu secara materi atau pula diberikan kepada mereka yang berprestasi.

Namun, ada pula penghargaan yang diberikan untuk tujuan bisnis. Mengenai hal ini bisa saja ada biaya yang dikenakan alias harus membayar. Soal harga relatif, bisa murah atau mahal. Semakin tinggi value seseorang, ahli, berkompeten, dapat diandalkan dan bersifat profesional, maka semakin tinggi dihargai.

ibarat minuman bersoda dengan merk yang sama, ia bisa dihargai berbeda di tempat yang berbeda pula. Di pasar, ia dihargai dengan harga yang cukup terjangkau. Saat berada di cafe, stratanya naik. Beda lagi saat berada di hotel berbintang, harganya bisa berkali-kali lipat. Namun orang mau membayar sesuai dengan harga yang sudah ditetapkan. 

Kita pun bisa membangun personal branding seperti apa sesuai keinginan kita. Ingat peribahasa "Dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung." Saat kita tinggal di kampung, membaur dan ikut kerja bakti itu kewajiban. Saat tinggal di kota, mencampuri urusan orang lain bisa dianggap sebagai tindakan mengintimidasi. 

Maka menjadi pribadi yang bisa berdaptasi, dapat menyesuaikan diri dimanapun dan kapanpun berada adalah pilihan. Dalam kehidupan ini berlaku hukum sebab akibat. Ketika kita bisa menghargai orang lain dengan baik, maka perlakuan yang sama bahkan lebih, tentu akan kita terima. 

Ketika kita terbiasa meremehkan orang lain, maka orang lain pun akan malas menghargai kita. Ketika kita menghargai diri sendiri, menggali potensi yang ada dalam diri maka otomatis kita pun bisa menghargai orang lain. Maka akan tercipta sinergi saling menghargai.

Bentuk penghargaan bisa berbeda - beda. Misalnya saja saat kita menolong orang lain, ada yang cukup berterima kasih dan ada pula yang memberi imbalan sepantasnya sebagai bentuk penghargaan. Namun jika kita berbuat kebaikan hendaknya dilakukan dengan tulus tanpa mengharapkan balas jasa.

Bentuk-Bentuk Penghargaan

Dulu, saat saya duduk di bangku SD dan SMP, sering sekali juara kelas. Peringkat 1-3 di kelas dan juara umum di sekolah di bidang prestasi akademik  sudah pernah saya rasakan. Bentuk apresiasi yang saya dapatkan biasanya berupa piagam atau bingkisan berupa peralatan tulis menulis. Plus disiarkan di sekolah.

Sekarang, saat saya menekuni hobby sebagai blogger, banyak apresiasi yang saya dapatkan. Saat mendapat job sponsored post, biasanya bentuk apresiasi berupa materi misalnya berupa uang atau barter dengan produk atau barang. Saat menang lomba biasanya menerima apresiasi berupa barang, uang, voucher belanja atau sertifikat, piala. 

Ketika seseorang bisa menghargai dirinya sendiri,  tentu bisa menghargai orang lain. Sebaliknya jika ada orang yang tidak dapat menghargai diri sendiri tentu akan masa bodoh dan tidak peduli kepada orang lain. Logikanya dirinya sendiri tidak diperhatikan bagaimana dengan orang lain.

Kecenderungan tidak bisa menghargai orang lain menjadi mudah menyakiti, melukai dan berbuat jahat kepada orang lain. Ini yang bahaya. Di dunia ini berlaku hukum sebab akibat, siapa menabur akan menuai. Dan mungkin pula ada hukum karma yang berlaku. Intinya jika kita mempunyai dendam kepada orang lain, akibatnya tidak akan baik.

Jika ada pepatah mengatakan jika kita menanam padi maka akan ada rumput yang ikut tumbuh. Namun ketika kita menanam rumput, tak akan mungkin tumbuh padi bersamanya. See? Ketika kita menanam kebaikan, akan selalu ada orang jahat yang iri hati mengikuti kita. namun ketika kita berbuat jahat, kebaikan tak akan mau mendekat.

Menghargai diri sendiri sama artinya dengan memerdekakan diri dari segala bentuk ancaman dan bullying. Ketika kita mampu membentengi diri sendiri supaya tidak menjadi korban, kita juga dapat mengendalikan diri untuk tidak menjadi pelaku. Jadi, seberapa penting kamu dihargai?      

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...