Masa Depan Adalah Misteri

Serem gak sih pake judul misteri gitu..bayangan saya kok lebih kepada judul sandiwara radio Misteri Gunung Merapi apa gitu yang ada Mak Lampirnya..wekekek..

Yup..masa depan bagi sebagian orang termasuk saya adalah misteri. Walaupun di saat sekarang kita telah merancangnya sedemikian rupa, namun apa yang terjadi di masa depan tetaplah misteri. Misteri Ilahi tepatnya. Banyak angan-angan saya yang dulu rasanya tidak mungkin terjadi, ternyata kejadian di masa depan. Masa depannya dulu ya sekarang ini .. *beuh bahasanya ribet*

Boleh kan ya, jika saya flash back untuk mengenang masa kecil saya dulu. Jadi gini, waktu saya masih SD (kelas tiga kalo gak salah), keluarga tinggal di Jogja. Jogjanya di lokasi yang tidak jauh dengan Ambarukmo Plaza (Amplaz). Ssttt..tau gak, SD pertama saya dulu, SD Ambarukmo itu kan lokasinya ya di Amplaz itu..saya gak tau sekarang nasib SD saya itu pindah dimana sekarang. SD saya sudah berubah jadi mall. Hiks..

Nah, kembali ke misteri ya..Saat saya SD itu, mungkin sekitar umur 10 tahun, saat bermain bersama teman bermain di rumah dan sekolah, saya melihat ada pegunungan di sebelah timur  nun jauh di sana. Pegunungan itu sudah lama terlihat sebenarnya, memanjang dari timur ke selatan,  namun entah kenapa saat itu saya memandangnya cukup lama. Ada semacam keinginan yang kuat untuk bisa menuju kesana. Saya tidak tahu nama pegunungan itu apa, pokoknya saya senang memandangnya berlama-lama. Lalu tiba-tiba saya berkata kepada teman saya..

"De..kalau sudah besar aku pengin pergi ke pegunungan itu.."

Tangan saya menunjuk ke arah timur, arah dimana pegunungan itu berada. Teman saya tersenyum, mengangguk kemudian ikut melihat pegunungan itu. Lalu sudah, pembicaraan itu berlalu begitu saja. Menguap entah kemana dan saya tidak pernah membahasnya lagi. Hingga bertahun-tahun kemudian.

Lalu, apa yang terjadi 20 tahun kemudian ? Tak disangka tak dinyana, saya baru tahu dan ingat bahwa saya pernah memimpikan pergi ke pegunungan yang sekarang telah menjadi domisili saya dan keluarga kecil saya selama lima tahun ini. Siapa yang mengira jika saya akhirnya akan tinggal di Gunungkidul, pegunungan yang saya tunjuk waktu saya masih kanak-kanak itu ? Misteri kan..

Secara, suami saya bukan orang Gunungkidul, dan saya apalagi..bukan orang Gunungkidul. Kami sama-sama orang Jogja yang merantau ke Gunungkidul. Sebenarnya Gunungkidul juga masih termasuk kabupaten di Jogja sih, tapi kan tetap beda daerahnya. Jogja tergolong kota, Gunungkidul termasuk daerah yang masih kental dengan nuansa pedesaan. 

Bagaimana ceritanya saya akhirnya bisa tinggal di pegunungan impian saya ini ? Mungkin bisa disebut sebagai kebetulan atau mungkin memang Tuhan sudah mendengar keinginan waktu saya kecil dulu. Setelah Jogja, saya bekerja di kota Magelang, kemudian Cirebon dan akhirnya terdampar di Gunungkidul. Semuanya terjadi begitu saja, mengalir dan tanpa rencana.

Jadi ceritanya, setelah saya dan suami bosan menjadi karyawan, kami berdua resign lalu buka usaha di Gunungkidul ini. Tak pernah menyangka sebelumnya. Karena memang ada pertolongan dari kerabat yang asli Guki mengajak buka usaha disini. Bisa dikatakan anti mainstream karena biasanya orang buka usaha di kota besar, kami membaliknya buka usaha di kota pinggiran, bahkan pedesaan. Dan ..beginilah akhirnya. Here I am. In Gunungkidul, dan ternyata saya menyukainya tinggal di sini. Sekarang Gunungkidul termasuk daerah yang asri, tidak gersang dan lokasi wisata pantainya..wow..indah-indah. Gak kalah sama pantai pasir putihnya Bali. Lihat saja, saat lebaran dan tahun baru, macetnya Jakarta pindah ke Gunungkidul. Ruaammeee..banyak mobil ber-plat luar kota, khususnya plat B di sini. Semuanya berlibur di lokasi alam Guki nan indah.Bahkan KTP saya sudah KTP Guki. Kurang apalagi ? Sampai sekarang ini masih menjadi misteri, kok bisa ya..? 

Salam misteri.. :) Heheheheheh..*suara ketawa mak Lampir yang fenomenal plus ngageti*

Keindahan salah satu pantai di Gunungkidul