Gambar diambil dari sini
Dari kejauhan, aku menatap sepeda motor berwarna orange itu. Berharap-harap cemas, akankah sepeda motor itu melaju ke arah rumahku, selepas mengantarkan surat ke tetanggaku yang paling ujung diantara rumahku. Kuhitung detik demi detik, kuamati penuh konsentrasi ala slow motion di film-film tatkala pak pos mulai menyalakan sepeda motornya dan melaju kearah rumahku. Aha..adakah surat untukku pak pos ?
Brem..brem..brem.. dan motor itu melaju di depan hidungku tanpa berhenti barang sedetik pun. Bablas dan dadah pertanda tak ada sepucuk surat pun untukku. Yah..kecewa terpendam. Mungkin lain kali, hiburku.
Hm..sungguh, saat-saat seperti ini aku merindukan moment itu berulang. Masih teringat jelas bagaimana girangnya hatiku, bahkan sampai jingkrak-jingkrak yang diiringi senyum dan geleng-geleng kepala pak pos, saat menerima sepucuk surat dari orang yang kudamba. Dari pacar, saudara, sahabat bahkan kenalan dari sahabat pena di majalah. Apalagi jika suratnya berisi kabar sukacita, tak sabar untuk segera membuka dan membacanya. Perangko menjadi saksi bisu nan setia. Wow..sensasi yang tak pernah terlupa.
Tak salah jika Vina Panduwinata pernah menyanyikan lagu berjudul Surat Cinta yang membawa-bawa nama pak pos. Masih ingatkan syair pertamanya..yang begini lho..
Hari ini kugembira..
Pak pos melangkah di udara..eh..salah..diulang dulu..
Hari ini kugembira..
Melangkah di udara..
Pak pos membawa berita dari yang kudamba…
Dst..sampai refrain..diterusin sendiri ya..hehe..
Intermezzo…lanjut cerita tentang pak pos..yuk mariii…
Pernah suatu kali, aku kecele saat mendengar deru motor dari kejauhan. Kukira suara sepeda motor sang pujaan hati di jam-jam wakuncar..eh..nggak tahunya suara motor pak pos yang baru pulang dari bertugas. Yah..salah deh, tiwas sudah lari-lari kedepan, nggak tahunya malah mendapat tertawaan dari kakak-kakakku. Idih..malu deh..Tapi biarpun begitu, sekelebat melihat sepeda motor warna orange itu rasanya gimana gitu..seperti ada kepuasan lahir batin..huehehe…( lebay.com ).
Lalu, kehadiran pak pos sedikit demi sedikit mulai tergeser saat handphone mulai menjamur dan sesuatu bernama internet menjadi primadona. Sesekali pak pos muncul mengantarkan surat dari perusahaan yang pernah aku kirim lamaran kerja. Kadang surat panggilan wawancara, tak jarang pula surat pemberitahuan bahwa aku belum memenuhi kualifikasi untuk diterima alias ditolak. Kehadiran pak pos mengiringi hari-hari gembiraku ataupun kekecewaan yang berujung kesedihan.
Dulu, saat menjelang hari raya, pak pos bisa hampir tiap hari bolak-balik untuk sekedar mengantarkan kartu ucapan selamat hari raya dari saudara dan para sahabat. Di lain waktu, pak pos bisa muncul laksana malaikat saat mengantarkan wesel, kiriman uang dari kakak tercinta yang bekerja di luar pulau Jawa atau kiriman barang berupa paket. Wah..betapa senangnya..
Jujur, aku merasa kehilangan sosok pak pos. Seringkali kiriman surat ataupun kiriman barang mulai tergantikan oleh ekspedisi titipan kilat atau yang lain. Yang konon lebih cepat dan efisien walaupun harganya kadang jauh lebih mahal bila dibandingkan dengan pengiriman lewat jasa pos.
Terakhir kali, aku bertandang ke kantor pos kurang lebih setahun yang lalu saat mengirimkan naskah cerpenku ke sebuah majalah wanita untuk diikutkan dalam sebuah sayembara mengarang. Sayang sekali, tidak menang..
Beberapa kali, aku hanya lewat di depan kantor pos yang tampak lengang. Hanya tanggal-tanggal tertentu saat pengambilan uang pensiun, kantor pos bisa meluap antriannya. Atau saat ada pengumuman baru tentang lowongan pekerjaan. Padahal, aku membaca kantor pos sudah mulai mengikuti perkembangan jaman dengan system online dan menerima pula pengiriman uang baik yang dari maupun ke luar negeri melalui Western Union.
Yang pasti, jasa pos tidak lagi segreget dulu saat teknologi belum bergerak cepat. Surat berperangko sedikit banyak mulai tergeser oleh sms, telepon, email bahkan beragam situs pertemanan seperti facebook, twitter dan lain-lainnya. Wesel mulai tersisih oleh beragam layanan transfer via ATM, sms banking yang semudah membalikkan telapak tangan, berproses dalam hitungan detik. Simpel, praktis dan mudah.
Manusia mulai dimanjakan dengan kecanggihan teknologi yang tiap waktu mudah berganti dengan yang paling up to date. Sisi humanisme yang dulu begitu kental dan nyata lambat laun mulai terganti dengan face to face dan hand to hand secara maya.
Saya bangga dengan segala kemajuan teknologi yang ada, tapi tidak salah juga kan jika saya sedikit memberi ruang untuk mengenang senyum pak pos di masa jadul dulu ? I miss you pak pos..berbahagialah kalian yang saat ini masih bisa melihat sosok pak pos mengantarkan surat untukmu !
NB : Bus surat, masihkah berfungsi ? Aku pernah menjumpainya di pinggir jalan dalam keadaan yang sudah berkarat dan sangat memprihatinkan…Bahkan di tempat lain, bus surat menjadi sarana untuk menempelkan brosur-brosur promosi seperti di gambar ini. Rest in Peace bus surat..
Brem..brem..brem.. dan motor itu melaju di depan hidungku tanpa berhenti barang sedetik pun. Bablas dan dadah pertanda tak ada sepucuk surat pun untukku. Yah..kecewa terpendam. Mungkin lain kali, hiburku.
Hm..sungguh, saat-saat seperti ini aku merindukan moment itu berulang. Masih teringat jelas bagaimana girangnya hatiku, bahkan sampai jingkrak-jingkrak yang diiringi senyum dan geleng-geleng kepala pak pos, saat menerima sepucuk surat dari orang yang kudamba. Dari pacar, saudara, sahabat bahkan kenalan dari sahabat pena di majalah. Apalagi jika suratnya berisi kabar sukacita, tak sabar untuk segera membuka dan membacanya. Perangko menjadi saksi bisu nan setia. Wow..sensasi yang tak pernah terlupa.
Tak salah jika Vina Panduwinata pernah menyanyikan lagu berjudul Surat Cinta yang membawa-bawa nama pak pos. Masih ingatkan syair pertamanya..yang begini lho..
Hari ini kugembira..
Pak pos melangkah di udara..eh..salah..diulang dulu..
Hari ini kugembira..
Melangkah di udara..
Pak pos membawa berita dari yang kudamba…
Dst..sampai refrain..diterusin sendiri ya..hehe..
Intermezzo…lanjut cerita tentang pak pos..yuk mariii…
Pernah suatu kali, aku kecele saat mendengar deru motor dari kejauhan. Kukira suara sepeda motor sang pujaan hati di jam-jam wakuncar..eh..nggak tahunya suara motor pak pos yang baru pulang dari bertugas. Yah..salah deh, tiwas sudah lari-lari kedepan, nggak tahunya malah mendapat tertawaan dari kakak-kakakku. Idih..malu deh..Tapi biarpun begitu, sekelebat melihat sepeda motor warna orange itu rasanya gimana gitu..seperti ada kepuasan lahir batin..huehehe…( lebay.com ).
Lalu, kehadiran pak pos sedikit demi sedikit mulai tergeser saat handphone mulai menjamur dan sesuatu bernama internet menjadi primadona. Sesekali pak pos muncul mengantarkan surat dari perusahaan yang pernah aku kirim lamaran kerja. Kadang surat panggilan wawancara, tak jarang pula surat pemberitahuan bahwa aku belum memenuhi kualifikasi untuk diterima alias ditolak. Kehadiran pak pos mengiringi hari-hari gembiraku ataupun kekecewaan yang berujung kesedihan.
Dulu, saat menjelang hari raya, pak pos bisa hampir tiap hari bolak-balik untuk sekedar mengantarkan kartu ucapan selamat hari raya dari saudara dan para sahabat. Di lain waktu, pak pos bisa muncul laksana malaikat saat mengantarkan wesel, kiriman uang dari kakak tercinta yang bekerja di luar pulau Jawa atau kiriman barang berupa paket. Wah..betapa senangnya..
Jujur, aku merasa kehilangan sosok pak pos. Seringkali kiriman surat ataupun kiriman barang mulai tergantikan oleh ekspedisi titipan kilat atau yang lain. Yang konon lebih cepat dan efisien walaupun harganya kadang jauh lebih mahal bila dibandingkan dengan pengiriman lewat jasa pos.
Terakhir kali, aku bertandang ke kantor pos kurang lebih setahun yang lalu saat mengirimkan naskah cerpenku ke sebuah majalah wanita untuk diikutkan dalam sebuah sayembara mengarang. Sayang sekali, tidak menang..
Beberapa kali, aku hanya lewat di depan kantor pos yang tampak lengang. Hanya tanggal-tanggal tertentu saat pengambilan uang pensiun, kantor pos bisa meluap antriannya. Atau saat ada pengumuman baru tentang lowongan pekerjaan. Padahal, aku membaca kantor pos sudah mulai mengikuti perkembangan jaman dengan system online dan menerima pula pengiriman uang baik yang dari maupun ke luar negeri melalui Western Union.
Yang pasti, jasa pos tidak lagi segreget dulu saat teknologi belum bergerak cepat. Surat berperangko sedikit banyak mulai tergeser oleh sms, telepon, email bahkan beragam situs pertemanan seperti facebook, twitter dan lain-lainnya. Wesel mulai tersisih oleh beragam layanan transfer via ATM, sms banking yang semudah membalikkan telapak tangan, berproses dalam hitungan detik. Simpel, praktis dan mudah.
Manusia mulai dimanjakan dengan kecanggihan teknologi yang tiap waktu mudah berganti dengan yang paling up to date. Sisi humanisme yang dulu begitu kental dan nyata lambat laun mulai terganti dengan face to face dan hand to hand secara maya.
Saya bangga dengan segala kemajuan teknologi yang ada, tapi tidak salah juga kan jika saya sedikit memberi ruang untuk mengenang senyum pak pos di masa jadul dulu ? I miss you pak pos..berbahagialah kalian yang saat ini masih bisa melihat sosok pak pos mengantarkan surat untukmu !
NB : Bus surat, masihkah berfungsi ? Aku pernah menjumpainya di pinggir jalan dalam keadaan yang sudah berkarat dan sangat memprihatinkan…Bahkan di tempat lain, bus surat menjadi sarana untuk menempelkan brosur-brosur promosi seperti di gambar ini. Rest in Peace bus surat..
Gambar diambil dari sini
jadi kangen pak pos, terakhir kali ke kantor pos tahun 2008,, ampir 7 tahun yang lalu,,
ReplyDeletehuhuhu..iya mba Iilajah..kangen ya..apalagi seragam n motor orangenya yang legendaris itu.. :)
ReplyDeleteDunia Yang Akan Mewujudkan Impian Anda,Kami Akan Memberikan solusi mengatasi masalah ekonomi anda.
ReplyDeleteHanya Dengan Bermodalkan Kepercayaan Dan Keyakinan/TOGEL YANG TERBAIK. Kami Hadir Untuk Menjalin Tali Silatuh Rahmi,Guna Untuk Membantu Para Masyarakat Di Muka Bumi Ini ,Dengan Segala Permasalahan Yang Ada,Karena Di Dalam Masyarakat Yang Kita Tahu Saat Sekarang Ini,Masih Banyak Masyarakat Yang Hidup Dibawah Garis Kemiskinan,Untuk Itu,Izinkan Saya Mbah Karwo Untuk Memberikan Solusi Terbaik Untuk Anda Yang Sangat Membutuhkan.Ada Berbagai Cara Untuk Membantu Mengatasi Masalah Perekonomian,Dengan Jalan ; 1,Melalui Angka Togel Jitu ; Supranatural 2,Pesugihan Serba Bisa 3,Pesugihan Uang Balik/Bank ghaib 4,Ilmu Pengasihan 5,DLL HANYA DENGAN BERMODALKAN KEPERCAYAAN DAN KEYAKINAN,INSYA ALLAH ITU SEMUANYA AKAN BERHASIL SESUAI DENGAN KEINGINAN ANDA... Dunia yang akan mewujudkan impian anda dalam sekejab dan menuntaskan masalah keuangan anda dalam waktu yang singkat. Mungkin tidak pernah terpikir dalam hidup kita untuk menyentuh hal hal seperti ini. Ketika terpikirkan kekuasaan, uang dalam genggaman, semua bisa dikendalikan sesuai keinginan kita.Semua bisa diselesaikan secara logika.Tapi akankah logika selalu bisa menyelesaikan masalah kita. Pesugihan Mbah Karwo Mbah memiliki ilmu supranatural yang bisa menghasilkan angka angka putaran togel yang sangat mengagumkan, ini sudah di buktikan member bahkan yang sudah merasakan kemenangan(berhasil), baik di indonesia maupun di luar negeri.. ritual khusus di laksanakan di tempat tertentu, hasil ritual bisa menghasilkan angka 2D,3D,4D,5D.6D. sesuai permintaan pasien.Mbah bisa menembus semua jenis putaran togel. baik itu SGP/HK/Malaysia/Sydnei, maupun putaran lainnya. Mbah Akan Membantu Anda Dengan Angka Ghoib Yang Sangat Mengagumkan "Kunci keberhasilan anda adalah harus optimis karena dengan optimis.. angka hasil ritual pasti berhasil !! BERGABUNGLAH DAN RAIH KEMENANGAN ANDA..! Tapi Ingat Kami Hanya Memberikan Angka Ritual Kami Hanya Kepada Anda Yang Benar-benar dengan sangat Membutuhkan Angka Ritual Kami .. Kunci Kami Anda Harus OPTIMIS Angka Bakal Tembus…Hanya dengan Sebuah Optimis Anda bisa Menang…!!! Apakah anda Termasuk dalam Kategori Ini 1. Di Lilit Hutang 2. Selalu kalah Dalam Bermain Togel 3. Barang berharga Anda Sudah Habis Buat Judi Togel 4. Anda Sudah ke mana-mana tapi tidak menghasilkan Solusi yang tepat Jangan Anda Putus Asa…Selama Mentari Masih Bersinar Masih Ada Harapan Untuk Hari Esok.Kami akan membantu anda semua dengan Angka Ritual Kami..Anda Cukup Mengganti Biaya Ritual Angka Nya Saja… Apabila Anda Ingin Mendapatkan Nomor Jitu 2D 3D 4D 6D Dari Mbah Karwo Selama Lima Kali Putaran,Silahkan Bergabung dengan Uang Pendaftaran Paket 2D Sebesar Rp. 300.000 Paket 3D Sebesar Rp. 500.000 Paket 4D Sebesar Rp. 700.000 Paket 6D Sebesar Rp. 1.500.000 dikirim Ke Rekening BRI.Atas Nama:No Rekening PENDAFTARAN MEMBER FORMAT PENDAFTARAN KETIK: Nama Anda#Kota Anda#Kabupaten#Togel SGP/HKG#DLL LALU kirim ke no HP : ( 0852-3162-7267 ) SILAHKAN HUBUNGI EYANG GURU:0852-3162-7267