Hari ini. Tepat 34 tahun yang lalu.
Dibilang tua, ya nggak juga, muda, apalagi..tengah-tengah ajalah.
Bagiku, umur hanyalah angka-angka, ukuran kedewasaan tiap orang
relatif beda. Apakah kedewasaan sudah kuraih di usiaku kini ? Maybe
yes, maybe no..selamat bingung ria.
Ulang tahun adalah peringatan kelahiran
yang berulang setiap tahun. Tambah satu usia berarti pula
berkurangnya waktu kesempatan hidup. Apa yang sudah kulakukan dalam
hidup ini selama 34 tahun ? Apakah kehadiranku di dunia ini menjadi
berkah atau malah sebaliknya ? Duh..mudah-mudahan jadi berkah ya,
karena Tuhan menciptakan semua makhluk hidup di muka bumi ini baik
pada awalnya.
Malam tadi, handphone-ku lumayan ramai
berbunyi sms dan telepon sahut-sahutan mulai dari jam dua belas.
Sueneeeenngggg...bannngeeettt...Begitu banyak perhatian dari
orang-orang tercinta. Wall di facebook juga ramai, seperti pasaran
pahing di pasar Karangmojo. Ucapan dari suami, anak dan ibu lebih
istimewa lagi. Semuanya sarat dengan doa, harapan dan cinta tentunya.
Tak disangka tak dinyana ucapan selamat dari para sahabat di
waktu-waktu yang lalu mampu mengobati rasa rindu. Segala kenangan
menguar tiba-tiba. Tepat di hari yang membahagiakan. Tumpah ruah rasa
yang ada.
Jadi merenung, sebenarnya apa tujuan
hidupku saat ini ? Masih banyak mimpi, cita-cita yang belum mampu aku
raih. Masih banyak pengharapan yang belum bisa terlaksana hingga saat
ini. Apakah cukup hidup itu dengan makan, tidur, kerja,
bersosialisasi lalu tidur lagi. Apa visi dan misiku untuk sesama
sepertinya belum terealisasi dengan sempurna. Memang tak akan pernah
bisa sempurna, namun paling tidak, sedikit dari apa yang aku punya
bisa berguna bagi sesama.
Kebetulan, hari ini di tanggal 12 Juli
2012 bertepatan pula dengan hari koperasi Indonesia. Apa kabarnya
ya..? Layaknya koperasi yang bertujuan memberikan kesejahteraan bagi
anggotanya, aku berharap, aku pun mampu memberikan kesejahteraan bagi
anak, orang-orang tercinta dan sesama yang memerlukannya.
Lalu..ketika aku merenung tadi pagi,
apa sebenarnya makna ulang tahun bagiku..aku jadi sedih. Sedih karena
ternyata aku belum bisa berbuat banyak hingga di usia 34 tahun. Masih
banyak ketinggalan-ketinggalan yang harus kukejar, masih banyak hal
yang harus aku pelajari, masih banyak yang perlu aku benahi, masih
banyak kesempatan yang belum aku pergunakan dengan sebagaimana
mestinya, masih banyak..masih banyak harapan dan cita-cita...
Pagi tadi aku terharu, ketika Andro,
anakku menyanyikan lagu ulang tahun. Anakku sudah besar, bisa
membahagiakan mamanya dengan suaranya yang nyaring. Lalu ciuman dan
pelukan hangat dari suami. Cium dan peluk dari ibu. Ucapan selamat
dari para sahabat dan kerabat. Wuah..semuanya begitu luar biasa
membahagiakan. Menyadari betapa cinta, kasih dan sayang itu indah.
Sesederhana apapun, akan terasa menyentuh kalbu.
Dari tadi malam, ibu sudah sibuk
meracik-racik bumbu untuk membuat nasi kuning dan ayam goreng tepung.
Selama ini, ibu paling semangat memasak nasi kuning jika ada anaknya
yang ulang tahun. Pagi-pagi ibu sudah bangun dan mulai memasak. Aku
terharu. Kasih dan perhatiannya demikian besar. Kadang aku merasa
bersalah belum bisa membahagiakannya.
Yang pasti, dengan bertambahnya usia,
hidup harus lebih ditata lagi, lebih berguna dan lebih segalanya
pokoke. Segala ucapan dan doa menjadi mantra yang ampuh dalam
melangkah ke masa depan. Masa depan yang direncanakan dari hari ini.
Hm..semoga aku bisa menjadi manusia yang lebih berguna setelah
berulang tahun hari ini. Bahagia di dunia dan akhirat nanti. Amin.
Semoga..