Monday, September 27, 2010
Obrolan Iseng
“Apa ? Gombal..!! Makanan apaan tuh cinta..”
“Tuh, kan..kamu nggak pernah bereaksi kalau aku bilang cinta..”
“Habis mau gimana lagi, cinta begitu absurd bagiku..”
“Kenapa ? Pernah trauma ?”
“Mau tahu aja..”
“Duh..cuekmu itu lho..bikin aku gemas..”
“Emang gue pikirin ?”
“Cobalah untuk buka hati dan pikiran, jangan terlalu idealis..”
“Emang kenapa ?”
“Aku cinta kamu !”
“Kamu udah bilang tadi, nggak usah diulang..”
“Lah..kamu belum jawab..”
“Itu bukan pertanyaan, aku nggak perlu jawab..”
”Maksudku, apa kamu juga cinta sama aku..”
“Hahaha..definisi cinta aja aku nggak ngerti..”
“Gini..apa kamu deg-degan setiap ketemu aku ?”
“Ya iyalah..namanya orang hidup ya harus deg-degan, kalo nggak berarti orang mati..”
“Duh susah banget ya ngomong sama kamu..pura-pura nggak ngerti apa emang nggak paham ?”
“Yee..sewot..katanya cinta..”
“Nggak jadi..di-cancel aja..lebih baik cari cinta yang lebih gampang, rumit cinta sama kamu..”
“Syukurlah kalo nyerah, paling nggak aku nggak pusing cari cara untuk nolak kamu..”
“Huh..sok jual mahal kamu..”
“Emang mahal kok..”
“Berapa mahalnya, sini aku beli..”
“Not for sale..kalo emang dijual pun, kamu nggak bakal mampu beli..”
“Sombong..”
“Sombong 25 ? Apa Sutra ? Hehe..”
“Dasar..”
“Apa ? Jadi, kita tetep temenan kan ? Aku lebih nyaman jadi temenmu, nggak usahlah ada cinta-cintaan segala..nggak musim !”
“Terserahlah..temen tapi mesra juga lebih baik..”
“Idih..maunya..ogah..friend, just a friend..no more..understand ?”
“No, thank’s..hehe..”
“Ya udah..deal ya..kembali ke seperti semula..friend and friend forever..”
Tuesday, September 14, 2010
Hati-hati ! Penipuan Berkedok Order Barang
Saat saya jaga toko belum lama ini, datang supplier barang dagangan di toko saya, bercerita bahwa baru saja terjadi penipuan yang menimpa toko langanannya di Wonosari dan di Yogya.
Berdasarkan ceritanya, seorang laki-laki berpenampilan rapi pura-pura mencari barang yang tidak ada di toko itu. Katakanlah barang itu semacam lem kering merk tertentu yang pedagang belum pernah menjualnya dan baru melihat pertama kali contoh barang yang ditunjukkannnya. Laki-laki itu memberi ancer-ancer harga satu dus seharga 300 ribu rupiah yang berisi 100 pcs lem kecil-kecil. Orang itu berkata butuh barang itu 10-20 dus setiap minggunya. Laki-laki itu mendesak pedagang kalau ada, akan membeli barang itu dan berani memberi uang muka segala.
Tertarik dengan tawaran laki-laki itu, pedagang menyanggupi akan mencarikan barang itu setelah menerima uang muka. Padahal sebenarnya, barang yang dicari, di luar barang yang biasa dijual pedagang. Tapi berhubung ingin mencari sampingan hasil yang lumayan besar, permintaan itu disanggupi.
Beberapa hari setelah laki-laki itu memberi uang muka, datang beberapa orang dengan mobil APV Plat AD yang berlagak sebagai sales menawarkan barang persis seperti yang diminta laki-laki sebelumnya. Tanpa berpikir panjang, pedagang langsung membeli barang 10 dus dengan harga @250 ribu sehingga total 2,5 juta. Dengan asumsi akan untung 50 ribu per dusnya, uang 2,5 juta segera berpindah tangan ke sales gadungan itu.
Dan benar saja, setelah uang berpindah dan barang di tangan, laki-laki yang beberapa hari lalu selalu muncul tiba-tiba menghilang seperti ditelan bumi. Nomor handphone yang diberikan mendadak tidak bisa dihubungi. Dan lebih tragis lagi setelah melihat barang yang dipesan ternyata bukan lem yang bisa dijual, kemasannya sulit dibuka dan setelah dibuka hanya gumpalan semen yang tidak ada harganya sama sekali. Duh..menyedihkan ya..uang 2,5 juta raib entah kemana.
Sepertinya ini modus penipuan yang baru. Komplotan orang yang kerjasama untuk mencari uang dengan cara yang sangat merugikan. Sedikit lebih cerdik dengan cara yang tidak terduga sebelumnya. Dari laporan yang diterima, toko-toko yang sudah menjadi korban adalah toko besi, toko kelontong, toko onderdil dan tidak menutup kemungkinan di toko apa saja dengan permintaan barang yang berbeda-beda.
Hikmah yang bisa kita petik dari kejadian ini adalah ;
- Jangan mudah tergiur dengan untung yang banyak
- Kalau barang yang ditawarkan adalah barang yang sama sekali tidak kita tahu, lebih baik jangan ambil resiko, mending yang pasti-pasti saja, yang sudah kita ketahui luar dalam
- Jangan mudah tergoda dengan uang muka, bila yakin kita tidak tahu barangnya, lebih baik ditolak saja dengan alasan di luar bidang kemampuan kita
- Senantiasa menganut prinsip, no pain no gain. Tidak ada keuntungan banyak yang bisa kita raih dengan cara yang gampang. Adalah sebanding jika dengan bekerja keras kita akan mendapatkan hasil yang maksimal..
Demikian sekilas info, semoga bermanfaat. Have a nice day ya..!