Friday, May 15, 2015

Kelulusan & Pylox

 Gambar dipinjam dari sini 

Siang ini saya terkejut mendengar suara motor yang bising di jalan raya depan ruko. Mau tak mau kepala ini melongok ke jalan untuk melihat ada apa gerangan. Sekilas, suasana dan berisiknya nyaris sama dengan saat kampanye politik. Olala..di jalan itu ada iring-iringan sepeda motor barisan pelajar seragam abu-abu putih yang warna putih bajunya telah tercoreng warna-warni dari semprotan pylox. Oh..semua jadi tahu bahwa ini arak-arakan rombongan anak kelas 3 SMA yang baru saja lulus sekolah.



Bersama customer di toko saya, kami membahas tentang peristiwa ini.

"Anak jaman sekarang ya, pak..lulus sekolah pakai pawai segala.."

"Ya itulah..mungkin di keluarganya kurang ditanamkan hal-hal yang sebenarnya tidak perlu dilakukan. Coba pikir, pylox itu harus beli, ada harganya. Baju seragam masih bagus dicoret moret, kan masih bisa dipakai adik kelasnya. Mubazir."

"Pawainya juga di jalan pak, gak pake helm lagi..bangga banget kayaknya bisa gagah-gagahan kayak gitu.."

"Lha itu, apa gak mikir ini jalan umum, kalau terjadi kecelakaan gimana, yang repot siapa..kayak jalan ini milik mbahne wae.. "

"Padahal jalan hidupnya masih panjang.."

"Masih banyak yang harus dipikirkan daripada sekedar cari perhatian semacam itu.."

O yeah..miris juga sebenarnya melihat aksi brutal di jalan seperti itu. Masih okelah kalau sekedar pawai biasa, tapi ketika pakai suara motor dikeras-keraskan pake blyer, trus pake knalpot yang sengaja dibikin supaya suaranya semakin memekakkan telinga..duh..kucing tidur aja bisa loncat seketika mendengarnya. Belum jika make jalannya gak liat kepentingan pemakai jalan lain, nyerobot jatah jalan orang lain, kalau  ditegur marah-marah pakai emosi gak kira-kira. Apa seperti ini sosok pemuda harapan bangsa..? Baru lulus SMA aja belagunya minta ampun. Sekalinya dihadapkan pada kenyataan hidup yang sesungguhnya baru nyaho deh..

Mestinya, kebahagiaan lulus SMA cukup diluapkan dengan bersyukur, mengumpulkan seragam ke sekolah supaya masih bisa dipakai bagi adik kelas yang membutuhkan, diskusi bersama bagaimana langkah selanjutnya selepas lulus SMA. Pokoknya aksi simpatik ajalah. Tentu akan banyak mendapatkan keuntungan positif. Bukan malah membuat kerusuhan. Duh, miris..

By the way, selamat ya buat adik-adik yang sudah lulus. Selamat melanjutkan ke jenjang berikutnya dengan penuh rasa tanggung jawab. Harapannya, semoga kalian menjadi orang hebat di masa depan yang bisa membawa negeri ini menjadi lebih baik dan membanggakan. Percaya deh, tanpa konvoi heboh pun, kalian tetap keren.

Merdeka !!

4 comments:

  1. Betul Mak, miris sekali lihat tingkah laku mereka. Padahal masih banyak cara yang lebih positif untuk mensyukuri kelulusan ya...
    Salam kenal Mak.. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mak Nurul..prihatin jika generasi penerus seperti itu..semoga saja hanya luapan kesenangan sesaat aja ya..
      salam kenal juga mak.. :D

      Delete
  2. alhamdulillah pas jamanku smu ga ada temen2 yg kepikiran bgini.. kita dulu itu lbh srg ngerayain dgn makan2 di warung favorit mba... bukannya nyoret2 baju -__-. Ortuku klo ngeliat jg bisa marah baju dicoret2 gitu

    ReplyDelete
    Replies
    1. wah, sip tuh mba Fanny..patut dicontoh..mensyukuri dengan cara yang baik.. :D

      Delete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...