Friday, September 20, 2013

Fatamorgana Cs Wang Sinawang


Gambar dipinjam dari sini 

Seringkali hidup itu layaknya fatamorgana. Semu, lain dari kenyataan. Begitu banyak teka-teki yang harus diisi. Hari ini, tidak akan pernah sama dengan besok atau kemarin. Selalu beda. Walaupun rutinitasnya sama, warnanya tetap beda. Jadi, jika kita menginginkan hari ini harus sama persis seperti kemarin, itu sama artinya dengan pungguk merindukan bulan. Mustahil. Kalaupun ada mirip-mirip, tak akan pernah sama. Percayalah.

Sambil nulis, saya masih bingung mau kearah mana tulisan ini. Jujur, saat menulis ini, ide untuk judul juga belum muncul. Hanya selintas yang berkelebat di otak adalah keyword : fatamorgana. Jadi, biarkan jari jemari ini mengalir begitu saja menuliskan  apa yang ada di benak.

Ketika kita melihat kehidupan orang lain yang kayaknya bahagia luar dalam, apakah memang kenyataannya seperti itu ? Bisa jadi iya dan bisa juga belum tentu. Why ? Karena apa yang kelihatan di luar seringkali beda dengan yang di dalam. Namun jika ada yang sinkron luar dalam, baguslah itu..luar biasa dan layak jadi inspirasi bagi orang lain.

Akhir-akhir ini Indonesia diguncang dengan berita tentang pertunangan Zaskia Gotik yang berumur satu hari. Sebelumnya, hampir kebanyakan orang dibuat berdecak kagum dengan acara pertunangan yang digelar secara mewah di hotel berbintang. Saat itu, banyak yang dibuat iri oleh keberuntungan Zaskia yang mendapatkan jodoh yang tidak hanya pintar karena berpendidikan tinggi hingga punya gelar S3  dari Amerika, pengusaha dan kaya raya. Vicky Prasetyo. Walaupun mungkin dari segi wajah ya..sedang-sedang saja lah ya..karena soal ganteng itu relatif, hanya soal selera, betul nggak ? Hehe..

Lalu, terbukalah kebenaran atas kenyataan karena ternyata si Vicky Prasetyo ini adalah manusia penipu. Yang tidak hanya pandai bertutur kata walaupun mungkin grammar-nya payah, tapi salut dengan tingkat percaya dirinya yang tinggi. Jago rayu merayu hingga lebih dari 3 orang penyanyi dangdut tertipu. Istri dan anak tidak diakui statusnya, mengaku duda beranak satu. Belum kasusnya melarikan uang publik saat menjagokan jadi Lurah dan kalah. Aih..panggung sandiwara apa yang sedang kau mainkan Vicky ? Apa yang kamu cari dalam hidup ini ?

Namun di balik itu semua, masyarakat pun terhibur dengan gaya Vicky yang meluncurkan istilah-istilah baru yang sempat membuat ramai  di  media sosial, demam gaya bahasa Vicky. Kontroversi hati, statusisasi, labil ekonomi, harmonisisasi sampai kudeta pun disertakan. Yang saya heran, saat menggunakan istilah-istilah itu, Vicky ini yang ternyata bernama asli Hendriyanto, penuh  keyakinan diri dan seolah-olah sudah terbiasa bertutur bahasa seperti itu. Apakah mungkin ini caranya dalam menggaet calon korbannya untuk dirayu dengan gaya bahasa yang sepertinya intelek, namun jika dicermati secara dalam, susah dimengerti apa artinya. Oalah..refot bener..

Kembali kepada fatamorgana tadi..kalau orang Jawa bilang "wang sinawang". Apa yang terlihat indah di luar belum tentu bagus di dalamnya, pun sebaliknya apa yang terlihat jelek di luar ternyata bagus di dalam. Namun bisa juga sih, apa yang terlihat bagus di luar ternyata bagus di dalam, dan yang terlihat jelek di luar ternyata di dalamnya juga jelek. Jadi, mau pilih yang mana nih ? Intinya, kita harus waspada, jangan sampai tertipu. Pengalaman Zaskia Gotik bisa menjadi pelajaran berharga buat kita agar tidak mudah percaya begitu saja dengan orang lain. Telusuri baik-baik, apa dan siapa seseorang yang kita kenal, apalagi jika kelak akan menjadi suami kita. Jangan sampai seperti membeli kucing dalam karung. Harus pasti, jangan kira-kira.

Pelajaran lainnya, jangan mudah mengambil kesimpulan seseorang berdasarkan penampilan luarnya saja. Jangan hanya karena penampilannya keren, pakaian bagus bermerk, mobil bagus, ngaku-ngaku pendidikan tinggi nggak taunya semua itu hanya isapan jempol belaka. Baju pinjaman, hasil utang sana-sini, mobil ternyata rentalan dan pendidikannya es teler. Wuih..gawat ya..

Pengalaman yang pernah saya alami sih, kalau seseorang memang benar-benar berkualitas, biasanya malah berperilaku seperti ilmu padi. Rendah hati, tidak banyak bicara, low profile dan mungkin malah banyak orang tidak menyangka. Karena memang orangnya tidak suka pamer. Dan saya terhenyak sendiri ketika fakta membuktikan jika orang yang tadi penampilannya biasa-biasa saja ternyata adalah orang penting yang gelar pendidikannya berderet dan kekayaannnya berlimpah-limpah. Tapi ya, biasa aja tuh gayanya. Naik sepeda kemana-mana, pakai baju seadanya dan mau berteman dengan siapa saja tanpa membedakan. Apa adanya. Pujian dan decak kagum orang lain tidak penting buatnya. Yang penting baginya adalah bisa mengisi hidupnya dengan tenang, bahagia dan berkualitas tanpa pura-pura.  Tanpa perlu menjadi orang lain dan sibuk dengan bertopeng sana sini. Tak perlu pula menjadi orang yang munafik.

Jadi sebenarnya, lebih mudah menjadi orang yang apa adanya atau orang yang harus ada apa-apanya ? Bingung kan..selamat merenung deh..! Salam fatamorgana ..

2 comments:

  1. hehe..lucu ya mak hidup ini...yg tampak baik ternyata hadehhh...yg tampak biasa ternyata luar biasa...klo bahasa ditempatku sawang sinawang mak...salam kenal...

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehehe..iya, mak..itulah warna-warni hidup.. :)
      Iya, mak Irowati itu singkatan dari sawang sinawang..dari Jogja jugakah asalnya mak ? salam kenal juga.. :D

      Delete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...